HONAI » » MAHASISWA PAPUA KUNJUNGI KEBUN RAYA BOGOR

MAHASISWA PAPUA KUNJUNGI KEBUN RAYA BOGOR

Kamis, 05 Desember 2013 | 0 Comments


Dibalik ratapan anak negeri hilangnya keanekaragaman hidup diatas tanahnya sendiri Papua Barat


Mahasiswa papua mengunjungi Kebun Raya Bogor 















































Kebun Raya Bogor adalah salah satu kebun yang tanam berbagai tumbuhan dengan begitu heterogen dari negara mana saja dapat di kumpulkan selingkungan seluas tanah beberapa hektar di karyakan oleh di bawah lembaga LIPI yang terpercaya di negara indonesia. Dapat di ukirkan ilustrasi sebagai salah satu tempat pusat  ilmu dan pariwisata buatan oleh manusia dapat di hiasi dengan berbagai perkumpulan tumbuhan dari belahan negaraan dunia. Sekalian di pusatkan juga sebagai tempat Ilmu untuk KKL, magang, dan pelatihan melengkapi bahan teori dari sekolah; kampus Tugas akhir sertai lapangan kerja dari kantor-kantor bagian terkait di negara indonesia, besertai kunjungan pariwisata pihak negara luar dari manapun.

 “……….Dimanakah makluk hidup Tumbuh-tumbuhan maupun Hewan-hewan dan harta lain asal Papua yang tersembunyi di belahan negara dunia; kami tetap tuntut mengunjungi untuk harap di kembalikan……”

Kunjungan Beberapa mahasiswa papua Kebun Raya Bogor pada hari jumat tanggal 13 – 05 – 2011; sesuai dengan ketentuannya maka tujuan untuk melihat dan mengenal keadaan alam setempat begitu terkenal melalui majalah, buku, potret, Televisi dll yang terkesan. Kunjungan tersebut mahasiswa papua mereka dapat kartu dengan tertulis “Tamu Visitor” sebagai tanda tamu utama tanpa bayar uang masuk.  Mahasiswa papua merasa terhormat dari pihak penjaga pintu masuk kedalam kebun raya bogor. Karena adanya  titip Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di salah satu Universitas terdekat, sebagai mahasiswa yang mengespresikan keadaan alam atau yang lain di tempat itu. Hal tersebut beberapa mahasiswa papua merasa ada sesuatu yang jemput untuk mengunjunginya dengan begitu gratis tersebut. Karena melihat pantau kedalam pun memang sangat mengesankan dari beberapa tumbuhan dan burung keramat  asal papua mereka di sisipkan. 
Pada awal masuk menuju kedalam kebun raya dengan semangat membawa foto digital berkamera di rangkai dengan gayanya pakaian rastaisme; terukir adat istiadat dan pakaiaan beda lainnya, topi rasta, kaca-mata lover untuk menggayakan pada saat foto-foto di mana tempat kesukaan mereka.  Dimana mereka melihat alam yang begitu indah pada tumbuh-tumbuhan pepohonan serta rerumput serta hewanan kecil sampai besar yang asal papua ; foto-foto bersama sambil mencium tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan asal papua tersebut. 
Selama perjalanan keliling lingkungan kebun raya tersebut sambil baca tertulis asal  dari negara dan daerah pepohanan, rerumputan, dan hewanan tempat pada makluk itu dengan rapi tersusun nama serta kelasnya. Sambil foto bersama makluk tersebut gaya masing-masing awal masuk sampai akhir keluar dari kebun raya dengan begitu sehat dan baik.   
Pada saat itu mahasiswa asal papua terkesan dengan adanya beribu tumbuhan dan hewanan yang terkurunkan di kebun raya tersebut. Di dekat pinggiran istana kepresidenan bogor jawa barat, begitu pemetaan peta lingkungan kebun raya juga sangat rapih teratur dan indah itu.  Disini kami terkesan dengan salah satu tumbuhan yang kami kenal dan selalu dapat hidup di lingkungan kita yaitu salah satu pohon yang selalu tanam di batas tanah sehektar antar tetangga dalam bahasa daerah bernama “ude” berwarna hijau dan juga berwarna merah (yukune). Maka terkesan dalam riwayat kehidupan sesuai pengalaman pernah telusuri hal makna pada tumbuhan itu. 


Maka penulis terkesan menyampaikan kepada tumbuh-tumbuh asal daerah tanah papua dengan batiniah begitu terdalam :
 “engkau adalah makluk tumbuhan tak bergerak ciptakan Tuhan Allah diatas tanahnya sendiri yaitu tanah papua tetapi dengan merampasnya tumbuhan bermakna ini di bawah oleh orang tak di kenal sampai engkau ada di tanah orang pulau jawa, tanpa seijian siapapun secara curian”. 
Dengan selanjutnya menyampaikan dengan rasa resah resuh kerinduan terhadap tumbuhan dan hewana asal papua tersebut : 
saya adalah bagianmu yang tak terlupakan engkau berada di tanah orang, kapankah engkau kembali di tanahnya sendiri yaitu di tanah papua; hai’ makluk tak bergerak dan bersuara kita kembali ke tanah leluhur kita disana”.
Dengan demikian kisah kronologis kunjungan tidak begitu  uraikan secara detail karena alasan-alasan tertentu yang di harapkan kaji kedalam terhadap makluk tumbuhan dan hewan asal papua tersebut. Maka kunjungan kami tidak ada yang sial pasti ada keuntungan bagi bangsa dan rakyat papua barat, begitu pun juga teman di tempat kunjungan lainnya semoga di harapkan suatu kunjungan di kaji kedalam sepeti apa atas penyembunyian jawaban sebenarnya)*  

By Agus Mote

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apps Collection

 
Bintang Kejora Pictures, Images and Photos
referendum