HONAI » , , » SUARA HATI NURANI RAKYAT PAPUA BARAT

SUARA HATI NURANI RAKYAT PAPUA BARAT

Jumat, 06 Desember 2013 | 0 Comments

Dia manusia raja sejati atas harta kekayaan dunia, tapi kami manusia termiskin dan tertindas yang penganiayaan serta mengesampingkan atas perampasan, harta kekayaan alam kami secara biadaban, membabi butakan.
 
 
SUARA HATI NURANIRAKYAT
TERTINDAS, TERTINGGAL DAN MENGESAMPINGKAN
DARI KERAJAAN GLOBAL

Benarkah dia telah miliki kursi raja karena dia duluhan lahir di dunia ini...?
Benarkah dia telah miliki kursi raja karena dia tau berbagai usaha, atau bikin perkebunan atau pertanian dan peternakan...?
Benarkah dia telah memiliki kursi raja karena dia punya Tanah kekayaan lebih dari kekayaan diatas bumi kami...?
Benarkah dia sudah raja karena dia mempunyai harta kekayaan banyak yang titipkan di negeri orang lain, sekarang bongkar ruang kamar barang tanpa seijin apapun penjaga di samping barang/harta itu...?


   

Raja atas segala raja hanya sementara dalam kehidupan di dunia ini saja, karena dia duluhan lahir di dunia ini. Dan dia raja global atas segala harta pencurian, pengambisian, perampasan, pengkurasan segala harta orang lain. Sebab dia sudah tau tentang trik-trik kehidupan manusia setempat atas tanah/bumi yang kekayaan berlimpah. dia tau penipuan kami, dia tau pembohong kami, akhirnya kami ketertinggalan dan mengesampingkan dari pengambilan secara curian kekayaan kami. Kami hanya penonton setia walaupun dia pencuri dan perampasan harta kekayaan di depan kami sendiri, tapi kemudian hari kami akan menuntut harapan dan kerugian kami. Sementara kami akan serahkan semua harta kami maupun nyawa kami karena dia raja diatas harta kekayaan dunia, maka harta kekayaan kami pun juga serahkan kepada dia saja, sebab dia suda janji kepada kami bahwa mereka siap mengembalikan identitas diri kami yang sedang kami ingin menantikan itu. ternyata semua perjanjian waktu dan hari semua sudah lewat batas.


Dunia globalisasi sudah mapan dan sudah berkembang pesat pun juga kami masih dalam keadaan telanjang, kedinginan begini, tanah dan kekayaan kami terkuras curi habis-habisan, hanya tinggal tanah tandus pembuangan limbah sembarangan, sampai ekologi dan lingkungan tempat tinggal kami sudah tiada tempat yang baik dan aman dan mulai kekeringan berlanjut, dulu di hutan belantara yang berlimpah tetapi kini sudah di punah baik alam maupun manusia ras hitam. Sekarang kami tidak ada berdaya, untuk merubah diri kami sebab kekayaan kami sudah kuras kering habis. Makan dan dan minum pun juga berbaur terkena dengan racun kimia. Minum pun juga sudah tercampur dengan racun kimia berwarna-warni yang berbahaya. Kami cari tempat yang bisa minum tanpa air racunan kimia, dan kami cari makanan pun juga yang tidak berracun kimia. Karena keadaan seperti ini tidak sama dengan sebelum terjadi system raja ini.

Kapankah dia kembalikan pertanggung jawaban atas perjanjian kepada kami demi ganti rugi atas pengkurasan kekayaan alam kami, Kapankah dia menempatkan kami di tempat yang aman bisa menikmati kehidupan kami di dunia ini, walaupun kami dalam keadaan begini. Kapankah dia memberi kesempatan buat kami, untuk merubah keadaan diri kami dari ketertindasan, ketertinggalan dan mengesampingkan kami oleh raja-raja global menuju negeri kedamaian dan keadilan.

Kami suara akar rumput dibawah telapak kaki dari raja-raja global, kami tetap tuntut atas pencurian harta kami, dan atas penindasan dan penganiayaan diatas bumi kami sendiri. Apapun, bagaimanapun, kemanapun, cuaca apapun, dengan hati nurani kami tetap memberikan melalui sebuah rekomendasi selembar maupun potret selembar sebagai sebuah informasi mentagih utang ganti rugi atas pengkurasan perampokan kekayaan alam maupun ganti rugi darah kami telah terbanjir diatas buminya.

Memang dia raja yang tidak bisa di lawan oleh siapapun atas perlindungan kaki tangannya. Bukan kami lawan berperang bertarung politik serta bukan kami angkat panah, baku panah dengan raja global, atas keberhasilan rajamu itu. dan bukan kami keirian dan rampas keberhasilan jabatan raja atas kekayaan, dan juga kami minta barang mewah-mewahan itu. Akan tetapi kami tuntut pertanggung jawaban atas penindasan dan pengkurasan harta kekayaan alam. Kami hanya minta respon jawaban dari raja-raja global, sesuai tuntutan harapan dan keinginan kami secara damai, bukan secara fisik.

Kalau memang dia raja dari kekayaan bumi dia sendiri, kami tidak tuntut dengan tulus hati. Kami takut kepada si raja dunia itu dan raja selamanya yang ada di surga itu. kalau memang dia raja dari harta kekayaan dari dia sendiri. Tapi dia pencuri besar-besaran secara terang-terangan di mata Tuhan Allah sendiri, di mata dunia, tanpa seijin apapuan terhadap Tuhan Allah, manusia pribumi dan alam setempat. Langsung diambil kekayaan orang lain kemudian langsung di bawah tugukan di daerah lain sebagai raja tembokkan tidak bisa di rubuhkan dan di ganggu gugat oleh siapapun, dan menikmati di daerah si rajanya sendiri.

Kami bukan dengan emosi, kami bukan dengan keganasan, kami bukan dengan kestresan, atas hahal-hal berlakuan tidak sewajar dan tidak mengenangkan itu. Kami hanya kesedihan dan kerinduan bumi kami sebagai mama kami yang sedang mencukir sembarangan oleh manusia tak di kena, dan kami sebagai manusia sejati ras hitam yang sedang di punahkan oleh manusia tak di kenal itu. Maka kami ras hitam Melanesia di asia pasifik pada khususnya pulau papua bagian barat punya sejarah negara dan bangsa dan symbol yang terkhusus, harus di perbaharui kembali di mimbar gedung putih PBB Newyork Amerika serikat sedang di sembunyikan itu.

Kami sedang menanti-nantikan untuk menunggu pengeluaran identitas diri negara dan bangsa papua barat ras Melanesia untuk hanya di sahkan bersama sebagai suatu negara yang terjajah sampai kini sedang berlanjut ini. Kami sedang mencari Keadilan dan kedamaian dan kebebasan dari segala penjajahan, penindasan, pengintimidasian diatas tanah/bumi kami sendiri. Sebab bumi kami sedang menakutkan mati hidup-hidup manusia sejati tak bersalah oleh kaki tangan raja-raja global secara terang-terangan maupun secara gelap penculikan.

Kami tidak mau menghadapi lagi seperti mati biadaban tengah depan kita sedang terjadi itu. Kami tidak mau sakit hati lagi, dan kami tidak mau berulang lagi untuk kesedihan dan kepedihan serta kerinduan atas kebanjiran darah dan perampasan segala kekayaan alam kami. Kami minta segera harap dapat di tinjau kembali letak geografis bumi kami yaitu bumiku pulau papua secara evolusi mendiami diatas bumi ini siapa dan ras apa.

Perlu kontruksi bersama di mimbar raja-raja global, supaya masalah ini segera akan berakhir secara tuntas. kami alam maupun manusia tertintas meminta seperti hal itu, untuk kami mau hidup aman dan damai rumah tangga di negeri sendiri. Biarpun ketertinggalan seperti telanjang kami berdiri ini, kami tetap akan berubah setelah identitas negara di tangan kami, dan setelah rumah tangga sendiri.

Kami manusia biasa yang tidak buat apa-apa, hanya tau tidur bangun di rumah tangga di daearah negeri sendiri di atas tanah kami. Kami tidak tau tentang masalah pencurian dan pengambisian secara pembohongan dan penipuan terhadap sesama manusia sejati itu. Dia yang mempengaruhi dan mematikan dan dia yang mencukikan walaupun kami laki-laki punya gosi, karena dia seorang raja yang mempunyai gosi tajam di bawa naungan kaki tangan kegelapan. Kami terima dan buka paha saja, sebab kami tak ada kekuatan, hanya kekuatan satu saja tapi tidak berlaku di dunia ini hanya berlaku di dunia seberang sana kerajaan sepanjang masa di surga. Dan dia mempuyai kekuatan duniawi tak bisa di lawan, berlapis dengan iblis kegelapan, tapi kita mencoba menghadapi berbagai tantangan dan kegagalan untuk masuk pintu kemenangan tersebut, pasti kita berhasil bila kita bersatu untuk lawan dan berjuang untuk di golkan.



Catatan harapan kami :


Kaum diam bukan kalah dan bodoh
Kaum tertindas bukan kalah dan bodoh
Kaum tertinggal bukan kalah dan bodoh
Kaum takut bukan kalah dan bodoh
Ciptakan mimbar Informasi, Reformasi, Transpormasi, DemokrasiHarapan kami pasti ada Waktu untuk menuju mimbar raja di negeri kami sendiri


agusmote)*
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apps Collection

 
Bintang Kejora Pictures, Images and Photos
referendum